MELATIH DISIPLIN DIRI DENGAN PUASA RAMADHAN
Asuhan : Helmy Subechan Pengurus Bagian DPD LDII Kabupaten Banyuwangi
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Selamat datang ya Ramadhan !!! kalimat itulah yang sepertinya paling patut terucapkan diawal bulan Ramadhan tahun 1432 H ini. 11 bulan telah berlalu demi menyambut bulan Ramadhan yang penuh berkah nan suci ini kita sama – sama telah melaluinya dengan penuh tantangan dan berbagai macam cobaan. Para pembaca yang budiman melalui tulisan ini kami mengajak marilah kita renungkan bersama hikmah dan apa saja yang ada didalam bulan Ramadhan yang suci ini.
1. Didalam bulan Ramadhan ini الله telah menurunkan kitab suci al – qur’an dari lauhil mahfudz ke langit bumi yang akan dijadikan pedoman hukum oleh umat manusia yang ada dimuka bumi ini. Sebagaimama firmanNya didalam QS : 2 / 185 :
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
الأية ... سورة البقرة أية : 185
Yang artinya :
Bulan Ramadhan , Bulan yang didalamnya al – qur’an diturunkan ( pertama kali ) sebagai petunjuk bagi manusia dan sebagai penjelas mengenai petunjuk itu serta sebagai pembeda ( antara barang yang haq dan yang bathil )
2. Didalam bulan yang penuh berkah inipun الله memberikan kesempatan kepada hamba – hambaNya yang beriman untuk memperbanyak didalam mencari pahala dan melarang pada mereka untuk mengerjakan perbuatan dosa. Didalam haditsnya ( Sunan At – Tirmidzi ) Rosululloh telah bersabda :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ
أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِي مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنْ النَّارِ وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ - رواه الترمذي
Artinya :
Dari Abi Hurairoh berkata, telah bersabda Rosulullohi SAW : Ketika permulaan malam dari bulan Ramadhan diikatlah beberapa syetan dan berkeliarannya jin serta ditutplah beberapa pintunya neraka maka tak akan terbuka satu pintupun. Dan pada permulaan malam itu pula dibukalah beberapa pintunya surga maka tak ada satu pintupun yang tertutup. Dan pemanggil menyerukan “ wahai para pencari kebaikan menghadaplah kalian dan wahai pencari kejelekkan berhentilah kalian. “ Bagi الله beberapa orang yang dimerdekakan dari neraka. Dan seruan itu dilakukan pada setiap malam.
3. Pada bulan Ramadhan itu pula الله memberikan lipatan pahala serta memberikan ampunan yang banyak kepada hamba – hambaNya yang senantiasa melaksanakan ibadah kepadaNya.
Sebagaimana sabda Rosulullohi SAW didalam haditsnya :
- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ - رواه البخاري
- عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَقَامَهُ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ – رواه الترمذي
Artinya :
- Dari Abi Hurairoh berkata, telah bersabda Rosulullohi SAW : barang siapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mencari pahala maka baginya diampuni dosa – dosanya yang telah lewat HR – Buhori
- Dari Abi Hurairoh berkata, telah bersabda Rosulullohi SAW : barang siapa yang berpuasa Ramadhan dan sholat didalamnya ( sholat sunnah ) karena iman dan mencari pahala maka baginya diampuni dosa – dosanya yang telah lewat serta barang siapa yang sholat pada malam qodar karena iman dan mencari pahala maka baginya diampuni dosa – dosanya yang telah lewat HR – Tirmidzi
Kaum Muslimin dan Muslimat yang berbahagia berikutnya marilah kita berlomba – lomba untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan tahun ini agar kita tergolong hambaNya yang bertaqwa, karena melaksanakan ibadah puasa Ramadhan itu adalah rangkaian dari beberapa ibadah yang telah diwajibkanNya pada hambaNya. Sebagaimana telah di FirmankanNya didalam QS : 2 / 183 :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ – سورة البقرة أية (183)
Artinya :
- Wahai orang – orang yang beriman telah diwajibkan atas kalian berpuasa ( di bulan Ramadhan ) semisal telah diwajibkan pada orang – orang yang terdahulu agar kalian bertaqwa.
4. Dengan berpuasa banyak renungan, hikmah yang akan kita dapatkan untuk kehidupan sehari – hari. Tatkala di siang hari kita telah diwajibkan menahan semua kebiasaan – kebiasaan yang kita lakukan pada selain bulan Ramadhan . Misalnya : menahan makan tatkala lapar, menahan minum tatkala haus, menahan emosi diri, hubungan pribadi suami istri dan lain – lain hal yang akan dapat membatalkan puasa kita.
Dan juga Islam telah mengajarkan kepada kita untuk berdisipiln diri dan penuh tanggung jawab seperti halnya telah disebutkan didalam kitab suci al – qur’an mengerjakan ibadah puasa Ramadhan الله telah menentukan berapa jumlah harinya dan kapan dikerjakan oleh satu – satunya umat muslim diseluruh dunia ini. Firman الله dalam QS : 2 / 184 :
أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ – سورة البقرة أية (184)
Artinya :
- Mengerjakan puasa Ramadhan adalah pada beberapa hari yang telah dihitung – hitung ( ditentukan pada 29 hari / 30 hari ). Maka barang siapa dari kamu sekalian ada yang sakit atau dalam bepergian ( lalu dia berbuka ), maka ( wajib baginya berpuasa ) berpuasa hari yang telah dia tinggalkan itu pada hari –hari yang lain. Dan bagi orang – orang yang berat mengerjakannya ( jika mereka tidak berpuasa ) membayar fidyah, ( yaitu ) memberi makan seorang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan ( memberi makan lebih dari seorang miskin ) maka itulah yang lebih baik baginya. Dan jika kamu mengerjakan puasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
5. Islam selain memberikan suatu kewajiban yang harus dikerjakan oleh penganutnya juga memberikan jalan kemudahan atau jalan keluar yang agar umat islam merasakan manisnya petunjuk dari Yang Maha Kuasa.
Didalam kitabNya الله telah berfirman QS : 2 / 187 :
أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَى نِسَائِكُمْ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ فَالْآَنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آَيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ – سورة البقرة أية (187)
Artinya :
- Telah dihalalkan untuk kamu sekalian bercampur dengan istri – istri kamu sekalian di malam harinya puasa karena mereka itu pakaian untukmu dan kamu sekalian itu pakaian untuknya. الله mengetahiu bahwasannya kamu sekalian tidak dapat menahan nafsumu, karena itu الله mengampuni dan memberi ma’af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa – apa yang telah ditetapkanNya untukmu dan makanlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai ( datang ) malam, tetapi janganlah kamu campuri mereka itu sedang kamu beri’tikaf didalam masjid. Itulah larangan الله maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah الله menerangkan ayat –ayatNya kepada manusia supaya mereka bertaqwa.
Pembaca yang budiman semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya kaum muslimin dan muslimat dalam mewujudkan derajat surga yang tinggi dan mulya disisiNya kelak. Selamat mengerjakan ibadah puasa Ramadhan semoga amal ibadah kita diterima olehNya.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Tidak ada komentar:
Posting Komentar