Menyikapi fenomena sekarang ini dikalangan remaja yang terus bergerak kearah negative dan cenderung meniru contoh yang buruk, dibutuhkan peran orang tua terutama para ibu untuk selalu memberikan porsi waktu lebih banyak untuk anak-anaknya. Seorang ibu sangat dibutuhkan disaat anak harus mulai menentukan sikap terhadap dirinya. Tuntutan sekarang ini ibu bukan sekedar orang tua, tapi bisa sebagai teman untuk anaknya curhat, sebagai teman bermain disaat anaknya kesepian atau biasa dikenal istilah dalam kalangan anak muda bête dan adanya orang tua sebagai panutan atau tokoh idola dalam keluarga.
Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) kabupaten Banyuwangi biro peranan wanita mengadakan Pelatihan Pelatih (TOT) Kemampuan Orang Tua ‘Komunikasi Orang tua dan Anak’. Dalam pelatihan para ibu-ibu PAC dan PC sekabupaten Banyuwangi yang mengirimkan 1 orang wakilnya di beri pengetahuan untuk bisa menjalin komunikasi positif antara orang tua dan anak. Kenakalan remaja hingga menyebabkan remaja yang terjerumus dalam narkoba banyak disebabkan kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak sehingga anak lebih memilih sosok lain dalam hidupnya untuk berteman dan tempat curhat dibandingkan harus bercerita kepada orang tuannya sendiri.
Panitia yang diketuai ibu Dra. Retnowati D.H. mempersiapkan acara yang bertempat di Aula Masjid Baitul A’la Karangrejo, Jalan Ikan Arwana 15 Banyuwangi Kota mengagendakan pelatihan berlangsung selama 2 hari yang dimulai pada hari sabtu 21 mei sampai 22 mei 2011. Acara pelatihan dibuka oleh ketua DPD LDII kabupaten Banyuwangi Drs. Suprayaka dengan pemateri yang telah dilatih oleh DPW LDII Propinsi Jawa Timur Ibu Dra. Hj. SUGIHARTI, M.Pd. dari Cluring dan NURUL, S.Pd. dari Sumber Beras, pemateri menerangkan dengan penuh semangat kepada undangan yang dihadiri 75 orang.
Pada saat materi bertajuk renungan ibu, para narasumber mengajak seluruh peserta untuk merenungi semua kejadian yang telah mereka alami dalam mendidik anak selama ini. Mereka dibawa berselancar mengarungi alam bawah sadar masing-masing dan alhasil seluruh ibu menangis meraung-meraung meratapi adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin telah diperbuat mereka dalam berkomunikasi yang salah terhadap anak.
Sebelum acara ditutup para ibu dibekali oleh perwakilan dari DPW LDII Propinsi Jawa Timur Bambang Raditya MM. yang menekankan agar terjalinnya komunikasi yang baik dan positif antara orang tua dan anak sehingga nantinya semua anak dapat bergerak kea rah positif dan berprestasi dengan menunjukkan beberapa testimony keberhasilan orang tua yang sukses mendidik 3 orang anaknya dan berprestasi ditingkat nasional maupun internasional. Dan akhirnya acara selesai minggu sore tanggal 22 mei 2011 jam 15.50 dengan ditutup doa oleh dewan Pembina LDII Kabupaten banyuwangi KH. Imam mahdi.
(naskah : wawankris alkarimi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar