HALAQOH / SARASEHAN PENINGKATAN UKHUWAH ISLAMIYAH DI KALANGAN ULAMA / KYAI

Halaqoh / sarasehan peningkatan ukhuwah islamiyah di kalangan ulama / kyai part 2 menindak lanjuti dari part 1, pada bagian ini bertempat di Masjid Baitul A'la kertosari - Banyuwangi kota. Yang diberi kesempatan pertama sebagai tuan rumah untuk menindak lanjuti ukhuwah islamiyah adalah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) sebagai ormas islam dan selanjutnya akan digilir beraturan yang harapannya seluruh ormas islam dapat menjalin kerukunan.

Acara dimulai pada jam 14.00 Wib dengan peserta yang menghadiri 250 orang undangan yang terdiri dari kalangan ulama dan kyai dari seluruh ormas islam yang ada di kabupaten banyuwangi.  Sebagai awal dibacakan ayat suci Alquran oleh Bapak Yajid dan dilanjutkan oleh selamat datang oleh Bapak Drs. Suprayaka, beliau mengucapkan terima kasih atas semua kedatangan dari para undangan terutama Bapak Bupati Banyuwangi dan Muspida kabupaten Banyuwangi. dan menekankan akan kekontinuitasan dari acara halaqoh / sarasehan ini agar terus dan terus berlanjut sehingga benar-benar tercipta kerukunan dan kekompakan dikalangan ulama.

Acara dilanjutkan oleh materi halakoh oleh Gus Maqi, beliau menerangkan bahwa mengapresiasi pada LDII sebagai tuan rumah dan dengan sedikit bercanda mengatakan bahwa ada paradigma di masyarakat kalau masuk di masjid LDII tidak boleh, beliau menerangkan bahwa ternyata isue itu tidak benar dan sekarang beliau menyaksikan sendiri banyak orang dari Kalangan NU memadati masjid LDII.

Materi pokok diisi oleh bapak bupati kabupaten banyuwangi, melaporkan birokrasi di kalangan pemerintah daerah banyuwangi sudah 80% sesuai dengan posisinya. banyak dari kepala dinas- kepala dinas sudah ditertibkan sesuai dengan posisinya. untuk pembangunan terutama bangunan jalan masih dalam proses, beliau menekankan memang banyak sekali jalan-jalan telah rusak dan berluang. untuk itu beliau menerangkan program pembangunan jalan ini telah di godog dengan dewan dan diharapkan selesai tahun ini. untuk bantuan masjid dimohon seluruh golongan bersabar dan bersabar terbentur dari peraturan menteri dalam negeri yang membatasi paling banyak bantuan untuk masjid sebesar 100 juta. beliau menjelaskan bahwa sebelumnya pada era bupati ratna, bantuan masjid terutama masjid jami' bisa mencapai 5 milyard,
untuk KUR dianjurkan agar setiap pengajuan untuk kur harus sudah ada usaha yang berjalan dan dilaporkan raport kabupaten Banyuwangi adalah terbanyak dan terbaik di propinsi jawa timur. untuk birokrasi pengurusan ktp untuk tahun ini meningkat 70 % terlayani dengan baik dibandingkan tahun lalu.

untuk program baru bapak bupati mencanangkan banyuwangi go green go clean, yang diharapkan agar banyuwangi yang sekarang ini menyandang kota terkotor, diharapkan terhapuskan dengan sedikit pemaksaan epada seluruh memasyarakat untuk menanam pohon, dengan sekikit paksaan diharapkan ada kebiasaan pada masyarakat untuk menghijaukan banyuwangi.
bapak bupati melaporkan angka HIV di banyuwangi terus meningkat, tempat hiburan lebih dari 20 tempat dan lokalisasi akan diadakan sosialisasi dan pembatasan- pembatasan baik dari jam buka, umur, banyaknya pelacur dan lain-lain. kalau memungkinkan beliau lokalisasi agar dipagar keliling dan cctv agar mengurangi pengunjung dan kekerasan yang mungkin timbul disana. akhir pidatonya beliau minta dukungan dari seluruh masyarakat dan terutama doanya seluruh kyai banyuwangi.
materi berikutnya tanya jawab, dimulai dari para peserta halaqoh yang di jawab dengan program oleh bapak bupati. dan akhirnya acara ditutup pada jam 15.30 WIB.